Berbagai
kebiasaan tumbuh dan berkembang di masyarakat tidore.dalam banyak hal
berpadu antara kebiasaan leluhur dengan tradisi islam. Kedua-duanya hidup
berdampingan secara damai, selama kedua-duanya saling membutuhkan dan tidak
terjadi benturan. Dalam upacara adat tertentu terdapat perpaduan seni budaya
leluhur dengan syariat islam. Salah satunya adalah upacara perkawinan.
Didalam upacara perkawinan terdapat beberapa
aspek adat/tradisi dan syariat islam yang berhubungan dengan aspek sosial
budaya antara lain. Mulai dari masusu
lahi (masuk minta/meminang), kota
balanja (antar belanja), sari oras
malaha (menentukan hari pernikahan),malam rorio,hogo jako (mandi bersih diri dan tolak bala),sokai (akad nikah),golu (masuk kamar pengantin),
oro barakati se siloloa (meminta berkat/ doa restu), munara fou saro (makan makanan adat), koro dun (mengundang menantu) dan tagi suba.
masusu lahi (masuk minta/meminang),
masusu lahi atau meminang biasanya
dilakukan oleh keluarga laki-laki dengan mengutus salah seorang dari
keluarganya untuk menemui orang tua dari wanita yang akan menjadi pinangannya,
lalu menyampaikan maksud dari kedatangannya bahwa anak gadisnya akan dipinang
oleh si lelaki yang telah mengutusnya. Biasanya kegiatan ini telah di atur
bersama sebelumnya oleh si lelaki dan wanita sehingga dari pihak keluarga
wanita telah mengetahui maksud dari kedatangan utusan tersebut. Setalah bertemu
dengan pihak keluarga wanita lalu pengutus tersebut kembali ke keluarga pihak
laki-laki untuk menyampaikan hasil dari pertemuannya dengan keluarga pihak
wanita.
Beberapa hari setelah masusu lahi (meminang), keluarga dari kedua bela pihak akan sepakat
berkumpul di kediaman keluarga wanita
untuk mencari dan menentukan waktu yang baik untuk acara akad nikah. Kegiatan
ini biasanya di rangkaikan dengan acara kota
balanja (antar belanja) oleh keluarga calon mempelai laki-laki.
Malam rorio
Kegiatan ini berlangsung semalam sebelum akad
nikah dilaksanakan sekitar pukul 19.00 – 23.00. pada malam ini biasanya
wanita/ibu-ibu dari keluarga kedua bela pihak melakukan berbagai persiapan
untuk acara akad nikah esoknya. Tradisi “rorio”
bermakna saling menolong. Malam ini juga biasanya digunakan oleh muda/mudi
untuk datang melihat calon pengantin wanita yang telah dirias.
bersamaan dengan kegiatan malam rorio, di kediaman mempelai wanita sebelumnya telah
dilaksanakan salah satu ritual yaitu hogo
jako (mandi bersih diri dan tolak bala). Utusan calon pengantin wanita dengan menggunakan
baju adat menjemput calon pengantin pria. Calon pengantin wanita duduk diatas
pangkuan seorang wanita muda dan calon pengantin pria di pangku seorang lelaki
muda. Mereka dililitkan dengan kain putih dan kepalanya juga ditutupi kain
putih. Di depan pengantin berdiri para
ibu yaya goa selaku pelaksana prosesi
lengkap dengan busana adat (dao).
Perlengkapan hogo jako terdiri dari :
bambu berisi air yang dililitkan dengan kain putih, telur, buah pisang, pinang,
mayang pinang yang di atasnya telah diikat sumbu (jumlahnya ganjil), sirih,
kapur, pelita, uang koin, dan daun beringin muda. Makna prosesi ini adalah
upaya untuk menolak segala marabahaya menjelang pernikahan maupun sesudahnya.
Sokai (akad nikah)
Setelah melaksanakan segala macam persiapan,
tibalah pada acara puncaknya yaitu sokai (akad
nikah). Pada acara puncak ini semua sanak saudara, keluarga , teman kerabat dan
sebagainya dari kedua mempelai di undang untuk memberikan doa restu kepada
kedua mempelai. Akad nikah dilaksanakan menurut syariat islam, yaitu diawali
dengan khotbah nikah, idzab kabul, ucapan sighat taklik dan diakhiri dengan
pembacaan doa.
Golu (masuk kamar pengantin)
Prosesi golu
dilakukan setalah prosesi idzab kabul di laksanakan, dengan cara pengantin
laki-laki masuk ke kamar ke kamar
pengantin wanita (bathal wudhu). Biasanya kamar pengantin wanita di kunci rapat
oleh kerabat pengantin wanita. Pintu dibuka setelah pendamping pengantin
laki-laki melempari koin golu berulang-ulang
kedalam kamar pengantin wanita. Golu dalam
bahasa Tidore berarti “sarang laba-laba”
menandakan jalan tersebut belum dilalui oleh siapapun (sang wanita belum
dinikahi oleh orang lain sebelumnya)
oro barakati se siloloa (meminta berkat/
doa restu)
prosesi selanjutnya yaitu oro barakati (meminta
berkat) dari kedua mempelai kepada kedua orang tua atau wali dan kerabat
dekatnya. Seusai oro barakat dilanjutkan
dengan siloloa dari seseorang yang
mewakili pihak kedua keluarga pengantin menyampaikan siloloa atau sekedar prakata kepada yang hadir (menyampaikan
sedikit perihal kedua mempelai, mohon maaf atas segala kekurangan dalam
pelayanan dan sebagainya, juga ucapan terima kasih atas segala partisipasi)
munara fou saro (makan makanan
adat)
prosesi selanjutnya yaitu munara fou saro (makan makanan adat), yaitu seperangkat makanan
adat khas tidore, dihidangkan diatas meja yang diatur sedemikian rupa, dan di
santap oleh kedua mempelai bersama dengan para yaya goa. Makanan adat sebelum di santap, dimasukkan (disarokan) ke
dalam kain putih (diatas taplak meja berwarna putih dan ditutupi oleh kain
berwarna putih). Masyarakatg tidore mengenal tiga tingkatan ngam saro yaitu ngam romtoha (lima jenis makanan), mangam capu-capu (lima hingga sembilan jenis makanan), dan ngam tarunta (aneka makanan, empat puluh
empat macam).
koro dun (mengundang menantu)
koro dun (mengundang menantu) adalah
sebuah acara dimana menantu perempuan di undang ke kediaman orang tua
laki-laki. Biasanya dilakukan setelah 3 hari atau hari-hari ganjil sesudah akad
nikah.
Tagi suba
Tagi suba merupakan kunjungan
silaturahmi perdana sepasang suami istri yang baru menikah ke kediaman sanak
keluarga. Di dampingi oleh seseorang sebagai penunjuk keluarga, agar pasangan
baru mengetahui sanak keluarganya.
Post by : Re Bhynu Regamtho
kita kangen deng Tidore.... :(
ReplyDeleteemang tinggalnya dmn ?
ReplyDelete(y) mantap :)
ReplyDeletePostingannya sangat lengkap sekali..
ReplyDeleteIni bisa jadi inspirasi buat saya yang aktif di Wedding Organizer.. Terimakasih
yang masih kurang penjelasan d tulisan ini, tdk menjelaskan apa dan siapa itu "yaya goa" Apa tugas dan fungsi mereka termasuk suami2 mereka yg tak kalah pentingnya
ReplyDeleteHai Calon Pengantin ~
ReplyDeletePercayakah kalian bahwa melangsungkan pernikahan tidak perlu ribet dan mahal? Dengan memakai jasa Wedding Organizer HIS Graha Elnusa, Anda bisa melangsungkan pernikahan ALL IN PACKAGE (Gedung, Catering, Dekorasi, Rias & Busana atau Bridal, Entertainment, Photography, WO, Wedding Car). Pernikahan kalian akan bergaya elegant seJakarta Selatan dengan harga dibawah rata-rata dan dapat CASHBACK 10 Juta juga lho!
Mau tahu berbagai jenis Wedding Packagenya? Langsung saja kunjungi www.hisgrahaelnusa.com dan pantau terus update terbaru kami di Instagram @his_grahaelnusa.
> For more info please contact Marketing HIS Wedding Graha Elnusa 083873396243 (RATIH) atau datang langsung ke kantor HIS di Graha Elnusa Lt.2, Jl.TB. Simatupang Kav.1B, Cilandak Timur.
Sudah punya rencana nikah tapi masih bingung cari wedding organizer yang tepat? Kami dari HIS BALAI SARTIKA kami sudah menyediakan all in package jadi anda tidak perlu repot cari vendor lain karena semua sudah kami yang handle.
ReplyDeleteAll in package include:
- Gedung (FULL AC & FULL KARPET)
- Catering
- Dekorasi
- Rias & Busana
- Bridal
- Entertainment
- Photography
- Wedding Organizer
- Bonus (MC, WEDDING CAR, HONEYMOON KE JEPANG, LOGAM MULIA)
For more info and detail:
Marketing & wedding consultant
Zulfa 089611648377 (WA)